Cinta, Kau Abaikan Saja Semaumu!!

Kau akan tau bagaimana berharganya rasa mencintai setelah kau merasa betapa pedihnya perpisahan. Iya, mungkin itulah pernyataan yang sangat familiar di dengar oleh setiap orang. Untuk yang belum mengalaminya, mungkin pernyataan ini akan terdengar biasa saja atau malah dinilai terlalu berlebihan. Tapi percayalah, rasa itu akan sangat berharga dan kau akan menyadarinya setelah orangnya menghilang. Kau percaya atau tidak? Aku mengalaminya, dan lambat laun kau juga akan mengalaminya. Nantikanlah.
Baiklah, bagaimana dengan cinta yang sejak awal kau sadari? Tak usah banyak bertele-tele, ungkapkanlah sebelum semua menjadi sebuah penyesalan. Percayalah, kalau waktu sering menipumu. Jika pagi ini kau dan dia masih terlihat baik-baik saja dengan status TTM, siapa yang bisa menjaminnya. Bisa jadi, kau akan mengalami kesambar petir di siang bolong, tiba-tiba kau dengar kabar dia telah bersama yang lain. Tidak, kau tak pantas menyalahkannya, karena siapa pun dia, dia butuh kepastian. Saat ada yang pasti di depan matanya, dia akan merasa kau hanya bermain-main saja. Dan berakhirlah harapanmu.
Lalu, jangan terlalu naif. Untuk apa selama ini kau sedekat itu dengannya. Mengabarinya tepat waktu. Melapor setiap kali ingin pergi kesana-kesitu. Mengkhawatirkannya saat dia tidak dalam keadaan baik-baik saja. Atau menyanyikannya lagu-lagu cinta. Tapi ketika ditanya status? Kau mengelak, alasanmu klise “Aku menyayanginya, aku tak akan pernah menjadi orang bodoh yang memacarinya kemudian menyakitinya. Satu hal, aku tak ingin menyakitinya”. Percuma, kau akan lebih menyakitikan dengan sikap seperti itu. Kau tau layang-layang? Kau memainkannya layaknya dia adalah layang-layang. Benar begitu bukan? Naif, kau Naif sekali jadi manusia!
Kemudian apa lagi? Kau bilang ke semua orang betapa kau mencintainya, kau bilang betapa kau bahagia saat melihat senyumnya, tapi kau katakan itu kepada orang lain, yang itu bukan dia. Kau mencintainya atau orang yang kau beri tahu tentang perasaanmu? Ini apa? Permainan macam apa yang kau mainkan. Terkadang cinta serumit itu ya. Bukan, bukan cinta yang menjadi rumit, tapi kau yang terlalu primitif mencintai.
Baiklah, sekarang bicara baik-baik. Dengar aku baik-baik. Cinta tak seprimitif yang kau kira. Cinta tak selugu yang kau bayangkan. Benar adanya, cinta datang tanpa permisi dan jangan salahkan jika dia tak singgah di hati yang kau idamkan. Itu namanya perjalanan. Terkadang, kau akan dicintai oleh orang yang tak begitu kau cintai. Cinta alakadarnya mungkin. Sedangkan orang yang amat sangat kau cintai? Mungkin Tuhan mempersiapkannya di waktu yang amat sempurna. Nantikanlah ! Atau bahkan, orang yang sekarang kau beri cinta alakadarnya akan menjadi orang yang amat sangat kau cinta nanti di suatu waktu. Siapa yang tau? Sudah kubilang bukan, waktu sering kali menipumu. Dia akan berikan begitu banyak kejutan. PercayalahJ
Lalu, dengarkan aku. Dengarkan aku baik-baik. Saat kau telah bersama hati yang bisa menjagamu dengan amat sangat baik. Yang mengikhlaskan semua hal yang tak terkira hanya untukmu, simpan dia. Belajarlah untuk mencoba menjadi bagian dari hidupnya. Mau tak mau, siap tak siap, ini akan lebih baik dari pada kau memaksakan hati yang kau idamkan untuk mencintaimu. Percayalah, kau pun akan terbiasa dengan cinta dan kasih yang dia berikan. Kau akan terbuai dengan perilakunya. Cinta terkadang bisa dipelajari, seperti itu. Tak apa, tak masalah kalau mulanya belum benar-benar mencintai. Karena suatu yang amat sangat besar sekali pun  berawal dari suatu yang amat sangat kecil. Belajarlah memahami proses ini.
Lalu, dengarkan aku. Kalau apa yang telah ku katakan tak kau yakini. Dan setelah kau menjalaninya kau tak temukan bahagia, maafkan aku. Mungkin benar, tak setiap orang bisa melakukan apa yang didikte oleh orang lain. Lakukanlah yang dituntun oleh hatimu. Toh aku hanya bisa mengingatkan hal-hal kecil yang sering sekali terlupakan.
Aku belajar cinta dari apa yang telah kutemui dalam hidupku. Tentang banyak hal. Tentang cinta yang tumbuh ketika perpisahan. Tentang cinta yang akhirnya hilang karena tak diungkapkan. Tentang cinta yang harus selalu mengalah. Tentang cinta yang dijadikan layangan. Atau tentang cinta apapun lah. Kau paham itu, kau lah yang bisa merasakannya. Betapa cinta punya warna-warna yang namanya pun tak bisa disebutkan. Percayalah, cinta akan ada untukmu, juga untukku J

0 Response to "Cinta, Kau Abaikan Saja Semaumu!!"

Posting Komentar