(Ku Sampaikan) Aku Suka Caramu Membuat Tawa

Aku kembali menulis tentangmu

Ribuan tulisan pun bisa aku tuangkan

Meski itu hanya tetang kau seorang

Tak habis kataku

Karena kau adalah alasan terlahirnya jutaan puisi

Mungkin tak indah seperti pujangga

Tak manis pula kata-katanya

Namun jika kau ingin, kau bisa menikmatinya

Dengan suguhan secangkir kopi hitam

Lengkap dengan cemilan pisang goreng

Ingat, nikmatilah dipagi hari sebelum kau berangkat kerja

Kau akan larut pula merasakannya

Karena aku melahirkan tiap bait ini

Dengan Cinta dan juga Kau

Ah ya,

Aku lupa menyampaikan

Ketika itu kita masih sering berbincang

Setidaknya lewat telepon juga SMS

Kita belum punya line chat atau BBM

Aku ingat, kau ingin sekali kita bisa berbincang saling tatap

Tapi sudahlah, bertemu pun kita menghindar

Sebelum aku kembali lupa, ini yang ingin aku sampaikan

“Aku Menyukai Caramu Membuatku Tertawa”

Sudah,

Dalam sajak ini hanya itu saja yang ingin aku ucap

Karena waktu itu tak sempat, maka sekaranglah aku bilang

Yah meski tak akan merubah apa pun

Setidaknya, ini caraku melepaskan semua yang tak kunjung kita bicarakan

Sana kembalilah

Wanitamu menunggu

Kalau waktunya kalian berpisah

Ingatlah masih ada aku,

yang akan membuat cerita bersamamu,

Tanpa pernah ada akhir

Tweet