Tiana_Putri (24des2015)Kau, sebuah mendung yang menghampiriku perlahanBahkan kau hadir saat aku tengah menikmati indahnya mentariBukankah seperti itu salah? Harusnya kau menunggu hingga aku puas menikmati mentarikuTapi sudahlah, aku bisa apa untuk mengusirmu pergiKau tetap menghampiri dan semakin dekatIya, aku tau kau membawa hujankuTapi tak ku pinta kau datang bersama petirTapi tak ku pinta kau datang bersama sakitTapi tak ku pinta kau datang bersama kedukaanAku hanya pintamu datang membawakan hujanku, sayangKau tetap menghampiri dan semakin dekatPertama, kau berikanku rintik-rintikIni yang kusuka, butir-butir kecil membasahikuJatuh membasahi telapak tangankuKemudian lembutmu kurasakan membasahi wajahku, dengan maluKau tetap menghampiri dan telah dekatKedua, kau berikanku sedikit butiran yang besarIni semakin ku suka, butiran ini kemudian membasahi lenganku, membasahi punggungguKemudian kurasakan hentakan keras dari butiranmu, menghantam dadakuTidak sakit, sungguh ini indah rasanya aku legaKau tetap menghampiri dan tepat bersamakuKetiga, kau berikanku sebuah hujan yang nyataIni amat sangat ku suka, hujan ini membasahiku, seluruh tubuhkuIni membuatku menari dan bermain bersama hujankuMerontokkan semua luka, dan sesakku karena CINTAKau telah bersamaku sekarang, HUJANIni indah, saat aku bisa memelukku dan hanya kau milikku, HUJANIni indah, saat hadirmu hanya membasahiku, HUJANIni indah, saat anugrahmu hanya untukku, HUJANIni indah, saat tiada orang lain yang bisa menikmatimu, kecuali akuTapi, sekarang kau datang dengan membawa petirHal yang sama sekali tak kusuka darimuTapi, sekarang kau datang bersama sakitHal yang tak ingin ku nanti darimuTapi, sekarang kau datang mengantarkan dukaHal yang membuatku “menangis”Sudahlah, setelah ini semua akan selesai hujanKau tak kan lagi menjadi penyejukkuKau berikanku kecewa dan membuatku lukaSetelah ini, kau hanya akan menjadi kenanganku hujanKarena kau datang, membawa PERPISAHAN
Senin, 28 Desember 2015
0 Response to "Part 1 Kau Bukan Milikku lagi “HUJAN”"
Posting Komentar