Psikologi 1 : Stress itu Mengancam Kesehatanku



        Semoga hari ini menjadi hari yang membahagiakan untuk kalian semua sobat. Kali ini kita akan kembali membahas tentang sebuah ajaran psikologi sosial yakni tentang stress dan penyakit. Pembahasan kali ini saya angkat karena melihat fenomena yang saat ini sedang dialami oleh masyarakat kebanyakan. Tentang stress yang sering kali dianggap remeh oleh masyarakat sehingga menimbulkan berbagai penyakit yang turut mengancam jiwa. 
          Kebiasaan sehat yang baik tidak cukup untuk mengelak dari ancaman penyakit, meski bisa cukup membantu. Kehidupan yang menekan dan cara orang mengatasi kejadian yang menekan juga berdampak pada kesehatan dan nantinya akan menimbulkan penyakit (Taylor, 2003). 
       kebanyakan dari kita pernah mengalami stress. Kita bisa mengilustrasikan kondisi stress ini seperti ini, ketika alarm jam kita tidak berbunyi dan saat itu kita harus benar-benar bangun pagi karena ada ujian  yang harus diikuti. Kemudian, ketika sudah terburu-buru ternyata mobil kita mogok di tengah jalan. Bayangkan bagaimana kondisi ini? Ini adalah salah satu contoh dimana stress bisa melanda. Kondisi yang demikian adalah pengalaman fisiologis dan psikologis. Tubuh kita mendadak tegang, mulut terasa kering, dan keringat dingin bercucuran. Kita kesulitan berkonsentrasi dan pikiran kita kacau (Holman & Silver, 1998).  Kalian pernah mengalami kondisi yang seperti ini? Saya juga pernah, biasanya saya mengalami kondisi ini ketika saya tengah terpojok dalam sebuah situasi yang saya tidak tau bagaimana cara keluarnya J inilah stress. 
          Namun, kebanyakan dari kita menganggap pengalaman itu hanya temporer biasa, tidak akan menimbulkan bahaya berkepanjangan. Akan tetapi, sebuah riset dan para ahli telah melakukan penelitian dan hasilnya sangat mengejutkan. Apabila stress ini dibiarkan dari waktu ke waktu, stress ini dapat merusak tubuh, menyebabkan tubuh lebih rentan dengan penyakit. Dan yang lebih parahnya lagi, stress yang terus menerus dan sering terjadi perubahan fisiologis yang mengiri stress seperti tekanan darah tinggi, kadar gula darah naik, kemudian berkeringat dingin akan menguras sistem fisik tubuh. Kalian tau apa yang akan terjadi setelah itu? Bahaya terparahnya adalah ini akan menimbulkan benih masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, hipertensi, dan bahkan kanker (Friedman & Rosenman, 1974; Jemmott & Locke; 1984). 
          Apakah stress itu? Stress adalah pengalaman emosi negatif yang diiringi dengan perubahan fisiologis, biokimia, dan behavioral yang dirancang untuk mereduksi atau menyesuaikan diri terhadap stressor dengan cara memanipulasi situasi atau mengubah stresor  dengan mengakomodasi efeknya (Baum, 1990).  Kali ngerti ngak maksudnya? Apa sih maksud dari om Baum itu tentang stress? Ahaha.. oke baiklah saya jelaskan, jadi maksudnya stress ini memang dapat digambarkan seperti sebuah keadaan yang mendesak seperti ilustrasi awal tadi. Namun ternyata kebanyakan dari kita menganggapnya sebagai sebuah kejadian khusus, seeprti saat kemacetan, mendapat nilai buruk, kehilangan laptop, kemalinga, putus cinta, atau apalah. Meskipun ada beberapa kesamaan dalam pengalaman stress ternyata tak semua ornag menganggapnya sebagai sebuah kejadian yang benar-benar dapat membuatnya stress. Maksudnya seperti ini, mungkin ada seseorang yang menganggap putus cinta adalah sebuha hal yang biasa saja, namun di pihak lain ada yang menganggap putus cinta adalah sebuah musibah yang membuatnya stress berat dan bahkan merusak kesehatan mentalnya. Jadi, faktanya bahwa stress ini tergantung pada orang yang mengalaminya dan menunjukkan adanya proses psikologis. Kejadian yang menekan akan menimbulkan stress jika dianggap sebagai kejadian yang menimbulkan ancaman dan akhirnya membuat stress, bukan sebagai lainnya J (Lazarus & Folkman, 1984). 
          Simpulannya guys, ternyata saat seseorang mengalami sebuah kondisi yang menekan, ini akan membuat orang itu menjadi stress. Sebuah pengalaman kejadian yang dialami seseorang dan menyebabkan dirinya stress belum tentu menjadi pengalaman stress bagi yang lainnya. Semua tergantung cara pandang setiap orang dalam melihat masalah, jika dirasanya masalah itu menekannya, maka itu akan membuatnya menjadi stress. Namun jika semuanya biasa saja itu tidak akan menjadikannya sebuah alasan untuk menjadi stress. Stress yang dibiarkan berlarut-larut tanpa sebuah penanganan akan memnyebabkan timbulnya penyakit yang membahayakan jiwa, seperti serangan jantung, hipertensi, kanker, bahkan nantinya akan berujung pada kematian. 
          Ayolah guys, benahi diri kita sama-sama. Jangan anggap remeh setiap gangguan yang ada dalam diri kita. Sekecil apapun itu, kalau terus dibiarkan nantinya akan menjadi masalah besar juga. Belajarlah untuk menjadi insan yang lebih baik lagi denagn hidup sehat dan damai. J

Daftar Pustaka
Taylor, Shellay E, dkk. 2009. Psikologi Sosial Edisi Kedua Belas. Jakarta: Kencana.

0 Response to "Psikologi 1 : Stress itu Mengancam Kesehatanku"

Posting Komentar